Kamis, 04 Maret 2010

Kalau Demo Saja Sudah Tidak Tertib.. Kapan Negeri ini Mau Dewasa..!!

Memanasnya suhu politik di indonesia akibat skandal kasus bailout Bank Century. Membuat kondisi menjadi tidak kondusif. Bisa dilihat demo terjadi dimana-mana, dan berakhir bentrok antara demonstran dengan aparat. Yang terakhir adalah bentrok di makassar yang melibatkan mahasiswa vs masyarakat dan polisi. Yang berawal dari mahasiswa memperotes tidakan aparat yang melakukan penyerangan sekretariat HMI dan pemukulan mahasiswa di Mapoltabes Makassar. Akibatnya mahasiswa membakar ban dan memblokir jalan.

Sebelumnya, aksi saling serang terjadi di Markas HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) di Jalan Batolempangan. Di lokasi ini mahasiswa sempat menyerang pos polisi yang tak jauh dari markas polisi dan aksi ini mendapat serangan balasan oleh polisi yang menyerang sekretariat HMI dengan lemparan batu.

Sikap anarkis yang ditujukkan mahasiswa membuat kemacetan parah di sekitar ruas jalan alaudin. Hal ini membuat warga sekitar kesal sehingga mereka menyerang mahasiswa yang sedang berdemo. Dan akhirnya bentrokan tidak bisa dihindarkan.

Melihat kejadian tersebut sangat disayangkan. kenapa setiap demo selalu saja terjadi bentrok dan tindakan anarkis?

"Terkadang saya tidak mengerti maunya mahasiswa yang itu seperti apa. Katanya membawa aspirasi rakyat tapi kok ya membuat rakyat susah. Kalo bisa dinominalkan berapa rupiah kerugian yang ditanggung akibat kekacauan yang dilakukan mahasiswa. Jalan macet, fasilitas rusak, ada korban. Tolonglah kalian itu katanya orang - orang berpendidikan jangan bersikap kayak anak kecil. Berfikir sebelum bertindak. Tidak akan lebih baik negeri ini jika nanti generasi kalian yang memimpin kalo caranya dengan seperti ini.."

Maka dari itu seharusnya para demonstran/mahasiswa bersikap dewasa dan bisa menahan diri dan melakukan aksi demo yang tertib untuk menghindari terjadinya keributan. Dan aparat juga harus menahan diri untuk menghindari keributan.

Ayoooo,,,Berikan kedamaian dan ketertiban di Negeri ini...!!

0 komentar:

Posting Komentar