- Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya
berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Boss-nya orang
pintar adalah orang bodoh. - Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang
pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil
orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh. - Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang
untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar. - Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang
pintar untuk membuatnya. - Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh
karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat
undang-undangnya orang bodoh. - Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu
orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena
telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada
diatas. - Orang bodoh berpikir pendek, untuk memutuskan sesuatu dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi
staffnya orang bodoh. - Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang
pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, walhasil
orang-orang pintar "meratap-ratap" kepada orang bodoh agar tetap
diberikan pekerjaan.
- Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan
waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh
menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya. - Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata
orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. - Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison,
Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang bodoh
(tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja
untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung
pada orang bodoh...
Kamis, 01 April 2010
Orang Bodoh VS Orang Pintar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar